Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 05 September 2014

Asylums

Sebelum mata ini beralih pada biografi chairul tanjung dan terpejam, aku ingat akan sesuatu. Sesuatu yang aku dapat saat mata kuliah kesehatan mental oleh pak fahrul. Saat dipertemuan perdana kemarin, ia berkisah tentang perjalanannya di kota paris, selain itu yang membuat aku tertarik dan ingin menuangkan kembali disini karna beliau menceritakan pula tentang masa kejayaan islam. Aku memang bukan pecinta sejarah, karena dari sekian banyak sejarah yang telah ku pelajari semua seolaah2 minggat dari otakku. Meski demikian aku akan terus mencoba mencintai dan membuat sejarah betah untuk berlama2 di otak ini. Langsung saja dosen ku bercerita bahwa pada abad ke-17 bangsa eropa mencari penyebab seorang mengalami gangguan mental. Pada saat itu bangsa eropa menganggap bahwa gangguan mental yang dialami seseorang karena adanya pengaruh roh jahat pada tubuh manusia, sehingga tidak jarang dalam pengobatanya pun terbilang aneh dan tidak masuk akal. Ada yang menggunakan metode exorcism yaitu mengadakan upacara untuk mengalahkan roh jahat, bahkan jauh sebelum metode itu ada sebuah metode dengan membolongkan tengkorak kepala dengan asumsi bahwa roh jahat yang terbelenggu dalam raga manusia harus dikeluarkan. Mereka menganggap dengan dibolongi nya tengkorak kepala bisa memberi jalan keluar untuk roh jahat keluar. Tidak tanggung-tanggung alat yg digunakan saat itu pun sungguh tidak manusiawi ada semacam palu, obeng dll.
Namun ternyata jauh lagi sebelum paham gangguan mental itu berkembang pada abad ke-8 di bagian timur belahan bumi yaitu di kota baghdad pada saat kekhalifahan abbasiyah sekitar tahun 800M telah berdiri rumah sakit jiwa pertama di dunia yaitu Insane asylums. Hal ini dikemukakan oleh Dr. Emilie savage smith dari St. Cross collage di oxford.
Bayangkan disaat bangsa eropa masih mencari2 penyebab dan cara pengobatan bagi para pengidap gangguan mental, Islam sudah memiliki rumah sakit yang penangananya secara medis tidak lagi mistis. Bahkan pada abad ke-12 & 13 RS Islam sudah menerapkan system perawatan sesuai dengan penyakitnya.
sebuah pencapaian yg gemilang dan memukau dan ini semua membuktikan bahwa Islam jauh lebih dulu Jaya. Namun kebengisan manusia pada saat peruntuhan cordoba membuat semua hasil temuan ilmiah dibumi hanguskan itulah yang menyebabkan terjadi perputusan ilmu pengetahuan dan bangsa eropa mengambil kesempatan itu untuk melanjutkan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini menyebabkan tokoh2 yanh dibahas pada dunia pendidikan berasal dan berkiblat pada eropa padahal jika kita mendalaminya lagi ada yg lebih dulu mengemukakan dan itu dari timur.
Sungguh menakjubkan jika kita mau menoleh dan mencari tau tentang sejarah islam. Hal ini pun dapat menambah semangat dan kecintaan kita pada Islam dan Ilmu pengetahuan.

Rabu, 03 September 2014

Untukmu teman sekamar

Takdir memang selalu indah dan penuh hikmab bagi kita yang ingin melihat dari sisi itu.
Takdir yang menghempaskanku di pesisir lautan uhamka.
Takdir yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.
Takdirku pun mengantarkan ku padanya. Kepada sosok baik hati nan pendiam. Dia yang sejak awal saya menapakkan kaki disini selalu ada dan beriringan dalam menyelesaikan studi. Dia yang mengajarkanku bahwa diam lebih baik dari pada banyak bicara namun bisa membuat sakit hati org lain. Dia yang mengajari saya bagaimana membantu org lain dengan ikhlas. Dia yang selalu saya repotkan ketika tanggal tua. Dan dia yang selalu menjadi telinga terhadapa semua curahan hati saya. Meski kita baru berjumpa namun saya yakin betul dia sosok yg lembut dan penyayang. Meskipun aku belum bisa menjadi pendengar terbaik mu tapi telingaku siap selalu untuk mendengar smua ceritamu.
Tulisan ini aku buat sebagai rasa sayangku padamu sob. Teman sekamar yang selalu bersedia mendengar dan mungkin sering menahan rasa kesal atas tingkahku. Tetap semangat menjadi wanita tegar nit.. :)
Selalu tersenyum yaa sob ku..

Senin, 01 September 2014

Torehan tinta untuk sahabat

Kau datang dengan sejuta senyumu
Kau sapaku dengan manjanya suaramu
Kau hampiri aku dengan lembutnya uluran tanganmu
Kau semangati aku dengan ghirah-Nya yg ada padamu

Kau yang selalu memercikkan semangat kepadaku
Kau yang selalu menebar senyum manis kepadaku
Kau yang selalu membuatku iri akan amalanmu
Dan Kau yang membuat ku kagum akan ketegaranmu

Kini tiada lagi sosok itu
Hanya ingatan yang selalu ku putar
Agar rasa yg dulu ada tak akan pernah hilang
Teringat saat untuk terakhir kalinya kita duduk melingkar dan kau dengan syahdunya memurajaah hafalan surat Ar-rahman.
Teringat saat kita berbincang hingga larut dikamarku yg sempit dan
Kau tuangkan semua ide strategimu tanpa ku sadari bahwa kau sedang sakit
Dan Teringat pula saat kau batuk tak henti2 dan kau hanya bilang ini masuk angin..
Sungguh betapa bodohnya aku sampai-sampai tidak pernah tau apa yang sedang ia derita.

Sampai waktunya tiba aku baru tau.
Kau yg terlihat sehat ternyata sakit.
Ya Rabb Kau hadirkan malaikat untuk menjadi temanku.
Kau hadirkan ia untuk ku belajar menahan semua keluhan
Sungguh anggun dirimu sob, sungguh tegarnya dirimu.
kau mampu berdiri tegak menahan derasnya ombak.

Hari ini tepat dimana kau terlahir dibumi sebagai hamba-Nya yg anggun
Akhlakmu,
Ibadahmu
Kau membuatku tersadar saat kau hadir dalam benak
Betapa cinta-Nya dia padamu
Kau pergi meninggalkan sejuta kenangan manis untuk kami

Tiadanya dirimu tetap menjadi perbincangan syahdu dibumi ini.
Tiadanya dirimu membuat kami rindu menemukan sosok sepertimu
dan tiadanya dirimu tidak akan menghilangkan ingatan kami tentangmu

Untukmu sang inspirasiku
Alm. Fitri Nur Thoyibah