Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 09 Desember 2014

Maaf karna Kau Spesial dan masa lalu

kau ini apa atau siapa.
Kau ada di kala hujan
kau bagai bejana akan masalahku
kau yg slalu ku datangi saat gundah menghampiri
kau yg terkadang ku lupa saat tawa menghampiri.

Kau ini apa atau siapa?
Begitu bnyak goresan luka namun kau tetap mengelus kepala.

Kau ini apa atau siapa?
Berkali kali suarakan sakit,
namun brkali kali pula kau manjakanku

kau ini apa atau siapa?
Sering ku bertanya  namun tak ada jawaban

kau ini malaikat atau sebaliknya?
Terkadang kau hadir tenangkan jiwa
namun terkadang kau membuatku hanyut dalam penyesalan.

Kau ini apa atau siapa?
Orang spesial yg sulit ku buat status
orang aneh yg hadir mengganggu hari
dan orang baik yg kebaikannya tak bisa ku balas.

Maaf karna kau spesial dan masa lalu..

Maaf karna Kau Spesial dan masa lalu

kau ini apa atau siapa.
Kau ada di kala hujan
kau bagai bejana akan masalahku
kau yg slalu ku datangi saat gundah menghampiri
kau yg terkadang ku lupa saat tawa menghampiri.

Kau ini apa atau siapa?
Begitu bnyak goresan luka namun kau tetap mengelus kepala.

Kau ini apa atau siapa?
Berkali kali suarakan sakit,
namun brkali kali pula kau manjakanku

kau ini apa atau siapa?
Sering ku bertanya  namun tak ada jawaban

kau ini malaikat atau sebaliknya?
Terkadang kau hadir tenangkan jiwa
namun terkadang kau membuatku hanyut dalam penyesalan.

Kau ini apa atau siapa?
Orang spesial yg sulit ku buat status
orang aneh yg hadir mengganggu hari
dan orang baik yg kebaikannya tak bisa ku balas.

Maaf karna kau spesial dan masa lalu..

Selasa, 04 November 2014

Dari kawanku

Aku tak sesuau kenampakan
Acuh terlihat, namun peka di rasa
Menelaah sekitar dengan tatapan tanya
Pandangan tertegun pada sosok wanita
Yang selalu terlihat kokoh
Diantara getogotan rayap duka

Sosok dengan beragam potensi
Dengan sibuk yang tak terkendali
Ia menyelinap sediakan telinga
Menjelma sebagai pendengar yang baik
Tak perlu gelar sahabat yang kolot
Untuk sekedar mendengar dan mengingatkan.

Darinya aku belajar arti menghargai
Meski sering terselip kata berduri
Namun dibaliknya tertanam arti
Tak perlu lontarkan ribuan pujian
Untuk sekedar terlihat berarti
darinya aku belajar mensyukuri

Entah, berlebihankah jika jadikannya inspirasi
Setauku, setiap geriknya diiringi dengan hati
Aku ingin lebih banyak menelaahnya
Ingin lebih sering didengarkannya
Ingin lebih diingatkan atas salahku
Entah, tapi dia memang menginspirasiku.

Senin, 03 November 2014

Pelangi di setiap musim

Kau ini apa??
Begitu banyak warna cerah di dirimu
Warna yang membuat insan melebarkan senyum di pipi kanan kirinya

Kau ini apa??
Hadirmu meruntuhkan kesedihanku
Mungkin bukan cuma aku tapi dia dan semua yg ada didekatmu

Kau ini apa?
Berucap sesuka hatimu
Terlihat mencakar tapi sebenarnya mengelus penuh kasih sayang

Kau ini apa?
Tingkahmu unik
Namun ini yang menjadi kenangan saat tak ada dirimu..

Kau ini apa?
Jarang sekali aku lihat genangan air dikelopak matamu

Kau ini apa?
Malaikat kah?
Sepertinya bukan karna kau mempunyai rasa

Kau ini apa?
Wonder woman kah?
Sepertinya bukan karna aku pernah melihat kau jatuh.

kau ini apa?
Mentari kah?
Sepertinya bukan karna kau punya begitu banyak warna.

Lalu kau ini apa?
PELANGi??
Sepertinya Iya kau memang pelangi
Pelangi di setiap musim
Pelangi yang tidak hanya hadir setelah hujan
Tapi kau juga pelangi yang hadir disaat mendung, terik, maupun badai
karna warnamu mampu menghapuskan derai menjadi senyum
Panas menjadi sejuk
Dan badai terasa nyaman.

Terimakasih pelangi karna darimu
Aku belajar ketulusan
Darimu aku belajar menguatkan
Dan darimu aku belajar keceriaan.

Tetap menjadi pelangi disetiap musim.
Karna warnamu membuat indah dunia sekelilingmu.

Jumat, 31 Oktober 2014

Bintang yang dinanti

Dari bintang aku belajar arti pertemanan
Teman yang selalu ada mendampingi bulan
Bintang yang walaupun tak terlihat olehku
Namun sebenarnya dia ada untuk bulan.

Dari bintang aku belajar keindahan, Sebuah keindahan ditengah kegelapan
Keindahan yang tidak mudah untuk di dapatkan
Keindahan yang hanya bisa dinikmati oleh malam

Rasanya ingin ku raih bintang Untuk menghiasi langit-langit kamarku Agar aku bisa menikmati keindahannya setiap hari
Agar ku bisa belajar setiap hari

Namun kau benar
Aku terlalu takut
Aku takut tidak bisa menggapainya
Aku takut jatuh saat ingin menggapainya
Dan aku takut mengambil keindahan dari mereka
Aku sadar bintang hanya milik malam
Dan aku hanya bisa melihat keindahannya saat malam
Dan aku sadar bintang sangat terhormat untuk ku miliki
Karna aku tak ingin membuat malam dan bulan merasa tersaingi.

Biar aku mengagumi bintang dari gelapnya bumi
Dan biar aku menanti bintang pada panasnya siang
Yaa menanti bintang di teriknya mentari.

Jumat, 05 September 2014

Asylums

Sebelum mata ini beralih pada biografi chairul tanjung dan terpejam, aku ingat akan sesuatu. Sesuatu yang aku dapat saat mata kuliah kesehatan mental oleh pak fahrul. Saat dipertemuan perdana kemarin, ia berkisah tentang perjalanannya di kota paris, selain itu yang membuat aku tertarik dan ingin menuangkan kembali disini karna beliau menceritakan pula tentang masa kejayaan islam. Aku memang bukan pecinta sejarah, karena dari sekian banyak sejarah yang telah ku pelajari semua seolaah2 minggat dari otakku. Meski demikian aku akan terus mencoba mencintai dan membuat sejarah betah untuk berlama2 di otak ini. Langsung saja dosen ku bercerita bahwa pada abad ke-17 bangsa eropa mencari penyebab seorang mengalami gangguan mental. Pada saat itu bangsa eropa menganggap bahwa gangguan mental yang dialami seseorang karena adanya pengaruh roh jahat pada tubuh manusia, sehingga tidak jarang dalam pengobatanya pun terbilang aneh dan tidak masuk akal. Ada yang menggunakan metode exorcism yaitu mengadakan upacara untuk mengalahkan roh jahat, bahkan jauh sebelum metode itu ada sebuah metode dengan membolongkan tengkorak kepala dengan asumsi bahwa roh jahat yang terbelenggu dalam raga manusia harus dikeluarkan. Mereka menganggap dengan dibolongi nya tengkorak kepala bisa memberi jalan keluar untuk roh jahat keluar. Tidak tanggung-tanggung alat yg digunakan saat itu pun sungguh tidak manusiawi ada semacam palu, obeng dll.
Namun ternyata jauh lagi sebelum paham gangguan mental itu berkembang pada abad ke-8 di bagian timur belahan bumi yaitu di kota baghdad pada saat kekhalifahan abbasiyah sekitar tahun 800M telah berdiri rumah sakit jiwa pertama di dunia yaitu Insane asylums. Hal ini dikemukakan oleh Dr. Emilie savage smith dari St. Cross collage di oxford.
Bayangkan disaat bangsa eropa masih mencari2 penyebab dan cara pengobatan bagi para pengidap gangguan mental, Islam sudah memiliki rumah sakit yang penangananya secara medis tidak lagi mistis. Bahkan pada abad ke-12 & 13 RS Islam sudah menerapkan system perawatan sesuai dengan penyakitnya.
sebuah pencapaian yg gemilang dan memukau dan ini semua membuktikan bahwa Islam jauh lebih dulu Jaya. Namun kebengisan manusia pada saat peruntuhan cordoba membuat semua hasil temuan ilmiah dibumi hanguskan itulah yang menyebabkan terjadi perputusan ilmu pengetahuan dan bangsa eropa mengambil kesempatan itu untuk melanjutkan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini menyebabkan tokoh2 yanh dibahas pada dunia pendidikan berasal dan berkiblat pada eropa padahal jika kita mendalaminya lagi ada yg lebih dulu mengemukakan dan itu dari timur.
Sungguh menakjubkan jika kita mau menoleh dan mencari tau tentang sejarah islam. Hal ini pun dapat menambah semangat dan kecintaan kita pada Islam dan Ilmu pengetahuan.

Rabu, 03 September 2014

Untukmu teman sekamar

Takdir memang selalu indah dan penuh hikmab bagi kita yang ingin melihat dari sisi itu.
Takdir yang menghempaskanku di pesisir lautan uhamka.
Takdir yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya.
Takdirku pun mengantarkan ku padanya. Kepada sosok baik hati nan pendiam. Dia yang sejak awal saya menapakkan kaki disini selalu ada dan beriringan dalam menyelesaikan studi. Dia yang mengajarkanku bahwa diam lebih baik dari pada banyak bicara namun bisa membuat sakit hati org lain. Dia yang mengajari saya bagaimana membantu org lain dengan ikhlas. Dia yang selalu saya repotkan ketika tanggal tua. Dan dia yang selalu menjadi telinga terhadapa semua curahan hati saya. Meski kita baru berjumpa namun saya yakin betul dia sosok yg lembut dan penyayang. Meskipun aku belum bisa menjadi pendengar terbaik mu tapi telingaku siap selalu untuk mendengar smua ceritamu.
Tulisan ini aku buat sebagai rasa sayangku padamu sob. Teman sekamar yang selalu bersedia mendengar dan mungkin sering menahan rasa kesal atas tingkahku. Tetap semangat menjadi wanita tegar nit.. :)
Selalu tersenyum yaa sob ku..

Senin, 01 September 2014

Torehan tinta untuk sahabat

Kau datang dengan sejuta senyumu
Kau sapaku dengan manjanya suaramu
Kau hampiri aku dengan lembutnya uluran tanganmu
Kau semangati aku dengan ghirah-Nya yg ada padamu

Kau yang selalu memercikkan semangat kepadaku
Kau yang selalu menebar senyum manis kepadaku
Kau yang selalu membuatku iri akan amalanmu
Dan Kau yang membuat ku kagum akan ketegaranmu

Kini tiada lagi sosok itu
Hanya ingatan yang selalu ku putar
Agar rasa yg dulu ada tak akan pernah hilang
Teringat saat untuk terakhir kalinya kita duduk melingkar dan kau dengan syahdunya memurajaah hafalan surat Ar-rahman.
Teringat saat kita berbincang hingga larut dikamarku yg sempit dan
Kau tuangkan semua ide strategimu tanpa ku sadari bahwa kau sedang sakit
Dan Teringat pula saat kau batuk tak henti2 dan kau hanya bilang ini masuk angin..
Sungguh betapa bodohnya aku sampai-sampai tidak pernah tau apa yang sedang ia derita.

Sampai waktunya tiba aku baru tau.
Kau yg terlihat sehat ternyata sakit.
Ya Rabb Kau hadirkan malaikat untuk menjadi temanku.
Kau hadirkan ia untuk ku belajar menahan semua keluhan
Sungguh anggun dirimu sob, sungguh tegarnya dirimu.
kau mampu berdiri tegak menahan derasnya ombak.

Hari ini tepat dimana kau terlahir dibumi sebagai hamba-Nya yg anggun
Akhlakmu,
Ibadahmu
Kau membuatku tersadar saat kau hadir dalam benak
Betapa cinta-Nya dia padamu
Kau pergi meninggalkan sejuta kenangan manis untuk kami

Tiadanya dirimu tetap menjadi perbincangan syahdu dibumi ini.
Tiadanya dirimu membuat kami rindu menemukan sosok sepertimu
dan tiadanya dirimu tidak akan menghilangkan ingatan kami tentangmu

Untukmu sang inspirasiku
Alm. Fitri Nur Thoyibah

Jumat, 22 Agustus 2014

Untuknya

hey kamu, iya kamu
belakangan kamu hadir dalam benakku
kamu hadir membawa rasa yang dulu pernah padam
disaat aku ingin menikmati kesendirianku dlm heningnya hari ku
kau hadir membawa nuansa baru dalam menghiasi hari ku

seandainya aku bisa memilih
aku ingin memilih hidup tanpa tahu apa-apa
agar aku dapat menikmati rasa ini tanpa kegamangan dalam jiwa
namun nyatanya suara surga itu selalu berbisik dan menghantuiku

Tuhann maafkan aku..
jika aku boleh meminta izinkan aku menikmati rasa yang belum usai ini
Namun jika Kau tak meridhoi kuatkan aku melawan semua rasa
dan biarkan rasa ini indah untuk ku miliki sendiri.

Rasanya ingin mengakhiri sebelum sulit diakhiri

Gejolak jiwa

Kau, siapa kau?? Apakah kau ratu elisabet? Atau kau  fatimah az zahra? Heyy kau sadarlah siapa dirimu. Kau hanya seekor keong yg mencoba berlari dengan cepat. Kau hanya seekor ayam yg mencoba naik keatas pohon kelapa. Kau hanya seekor kucing yg mencoba menyebrangi lautan.
Tidaaakk
Aku, aku tidak mungkin seperti itu..
Heyy kau bercerminlah, sadarlah dr mimpimu itu. Kau hanya seekor keong, kau hanya seekor ayam dan kau hanya seekor kucing..
Tidakkk
Aku lebih baik dr ituu..
Mana buktinya?? Apa kamu berhasil mengambil kelapa dengan memanjat padahal kamu tdk bisa memanjat? Apa kamu berhasil berlari padahal kakimu pincang sebelah?? Apa kamu berhasil menyebrangi lautan padahal kamu tak bisa renang? Sadar anak muda!! Kau begitu ambisi. Mana pergerakanmu? Apa kau yakin mampu mencapai smua itu??
(Tersungkur) hiks hiks
Aku, aku pasti bisa mencapai itu meski aku hrs tertatih meski aku hrs terluka meski aku harus jatuh bangun. Aku yakin akan kekuatan mimpi.. aku yakin saat2 itu akan tiba. Dan saat itu terjadi aku akan tersenyum dan memeluk org2 yg pernah meremehkanku sambil berbisik AKU BERHASIL !!

Rabu, 20 Agustus 2014

Bersua kembali

Malam ini ku berkirim pesan dengan orang yang sudah lama tak ku jumpai.
Bisa dibilang dia sempat menjadi yang spesial di hidup ku, ahh tapi itu hanya cinta monyet. Seorang yang dulu untuk pertama kalinya menyentuh hatiku. Mungkin ini yg membuat berkesan dan tak terlupakan karena yg pertama. Yasudahlah masa lalu tetaplah masa lalu. Aku hanya merasa bahagia karena masih diberi kesempatan oleh-Nya untuk bersilaturahim kembali, namun akupun harus menjaga ekstra hati ku. Aku harus meningkatkan kewaspadaan pada syeitan yang sedang gencar menyerang diantara pesan2ku.

Bimbangnya hari ini

Aku yang terombang ambing dalam gelombang
Mencoba menepi dan mencari pegangan
Aku yang bimbang dalam pakaian
Mencoba bertahan dengan keyakinan.

Banyak nasihat terurai
Namun akal sering membangkang
Banyak benturan menghantam
Namun akal kembali menghantam

Betapa rapuhnya pondasi yang telah dibangun
Tersadar namun terus mencoba
Mencoba mengokohkan pondasi yang ada
Karna masih ada kesempatan
Dan aku yakin Dia Maha pengasih dan Maha penyayang

Senin, 18 Agustus 2014

Harmonisasi pena dan akal

Ku biasakan diri untuk cinta dengan pena
Agar syair indah nan syahdu tercipta atas harmonisasi pena dengan akal.
Ku biarkan syair cinta-Nya mengalir melalui pena yang kupegang.
Ku biarkan cahaya-Nya mengilhami setiap kalimat yang tertuang.

Bahagia yang ku rasa saat tangan ini mampu menuangkan smua ilham yg Ia beri melalui akal.
Bahagia rasanya saat pembaca menikmati setiap bait cinta-Nya melalui penaku.

Akan ku biasakan jemari ini bergerak agar lentur dalam menghasilkan karya.
Karya yang tercipta dari-Nya.

Akan ku lukis indah syukurku dalam harmoniasasi pena dan akalku.

Cinta

Cinta yang datang menghampiri jiwa adalah anugrah terindah yang Allah berikan pada hamba-Nya.
Namun akan lebih indah ketika cinta itu berada pada koridor yang sudah ditetapkan-Nya.
Rasa yang memberikan warna indah pada kehidupan.
Rasa yang membuat hari lebih bermakna.
Rasa yang membuat setiap insan ketagihan untuk terus merasakannya.
namun, rasa ini akan berubah menyakitkan, menjengkelkan bahkan menakutkan bagi insan yang salah menempat arti dari cinta itu.
Setiap insan memiliki arti masing2 mengenai cinta.
Ketika seorang insan menyandarkan arti cinta kepada pemilik cinta maka semua akan indah terasa.
Namun ketika cinta disandarkan kepada hasil karya sang pemilik cinta maka cinta yang dirasa hanya semu.
Karna abadinya cinta ada pada Sang Pemilik Cinta.
Ilahi Rabbi

Untukku yang terus belajar mencinta pada sang Pemilik Cinta.
Mencinta pada karya sang Pencipta.

Sabtu, 09 Agustus 2014

Takut

Akan jadi apa aku ini?
Akan seperti apa aku ini?
Merunduk, memejamkan mata
Namun, tak ada yg ku dapat dari diamku.

Aku gusar akan keadaan ini,
Aku bertanya- tanya
Tuhaann apakah didepan sana aku gemilang??
Tuhaaann apakah didepan sana ibuku tersenyumm?
Rabbi tolong aku, aku butuh genggaman-Mu
Aku butuh tarikan-Mu

Jiwa ini lemah Ya Rabb, jiwa ini Rapuhh
Tarik aku ke pantai ya Rabb
Aku lelah berada disini terombang ambing ditengah lautan
Aku takut tenggelam,
Aku butuh uluran tanga-Mu yaa Rabb

Yaa Rabb aku tak tau apa yg akan terjadi setelah ini
Tapi yg aku tau saat ini, aku takuttt
Takuutt yaa Rabb
Takut akan ketidak ridhoan Engkau akan ilmu-Mu yang ku dapat
Ketidak berkahan atas Ilmu yg ku dapat

Mau jadi apa aku ya Rabb
diusia yg semakin berkurang ini
aku masih blum bisa berbuat apa2
Aku masih menjadi biasa2 saja

Astaghfirullah
Ya Rabb kuatkan hati ini jauhkan dari kekufuran yang membuatku celaka.
Ya Rabb ampuni jiwa ini yang sering mengeluh.
Ampuni jiwa ini yang jarang bersyukur.

Tolong hapus smua debu hitam dihati ini ya Rabb
Agar cahaya itu dgn mudah masuk..
Aaamiin

Jumat, 08 Agustus 2014

Aku merindu akan karya-Mu

Aku tenggelam dalam indahnya karya-Mu
Aku terbuai dalam kehangatan ciptaan-Mu
Aku terlena dalam syahdunya nada cinta-Mu
Aku bahagia dalam dekapan nikmat-Mu

Aku yang merindu akan karya-Mu
Akan ku selami indahnya ciptaan-Mu
Agar jiwa ini semakin tunduk dan mengerdil akan kebesaran-Mu

Senin, 21 Juli 2014

Lirik lagu Thufail Al Ghifari - Perjalanan ke Syam

Ya Rabb
Terima Kasih atas semua kebaikanMu
yang telah memberikanku semua kenikmatan Islam ini...
Engkaulah sumber kekuatanku…
Walau begitu sering sunyi dan letih menghampiri...
Namun hening kisah abadi utusanMu selalu menghibur redup semangatku
Untuk tetap bertumbuh dalam ragam warna hari dan pendapat
Dan aku begitu merindu atas surgaMu
Walau begitu sering jiwaku merasa tak layak di sana…
Namun dibalik semua keterbatasanku...
Aku titipkan doa agar Kau mau untuk memaafkanku
Ada begitu banyak khilafku
Ada begitu banyak salahku...
namun adakah alasan lain dariku meneteskan air mata ini selain takut padaMu..

Takut pada AmarahMu, takut jika Kau tidak mengenalku kelak di akhirat nanti…

Ya Rabb
Aku belum bisa meneladani Nabi Muhammad 100%
Begitu sulit rasanya walau aku akan terus mencoba
Iman ini sering naik turun ya Rabb...
namun aku mohon jangan kau gelapkan hatiku dari hidayahMu
tak ada harta kekayaanku selain memiliki Islam dalam hidupku
tak ada kekayaan terbaikku selain menjadikan Engkau diatas segala galanya
tak ada warisan terbaik dalam hidupku selain mengakui Nabi Muhammad adalah utusanMu

Ya Rabb...
Angin kehidupan terus bertiup
Waktu selalu setia menemaninya berjalan
Menghias kekompakan siang dan malam
Dan Matahari yang tak lelah iringin putaran bulan di planet ini
Dan aku masih belum bisa memberikan apa – apa...
Hanya ingin tetap berusaha ikhlas
Dan coba tuk selalu tegar melawan setiap badai...

Chorus:
Ya Rabb...
Keringat – keringat yang basuh daki tubuh disetiap saksi saksi ikhtiar..
Dan ku yakin jika aku masih bertahan
itu pasti karena Kau selalu ada dalam setiap langkahku..
Sungguh...
hanya padaMulah aku sandarkan harapan
Hanya padaMu aku titipkan ikhtiar
agar gentar berubah menjadi radar keoptimisan
Menerawang esok dalam kepastian rahmat dan keberkahan

Aku berdoa dalam setiap keterbatasan
Menjaga yakinku melawan syahwatku yang sering menipu
Jagalah aqidahku dari ribuan thagut yang menyeranta dalam benak belukar
Anta beranta logika dan analisa yang tak jarang rumuskan kebutaan dunia

Keasingan ini berat ya Rabb
Maka aku mohon tegarkanlah jiwa yang lemah ini
BIsmillahi tawakaltu Alallah La haula wa la quwwata illa billah
Maka Kuatkanlah
Kuatkanlah hati yang rapuh ini
Teguhkan kepalan yang menyimpan cita cita Jihad menuju mahligai keridhoanMu
Mardhotillah... ya Rabb
Mardhotillah... ya Rabb

Karena janjiMu pasti dan ku sangat yakin itu
Maka jagalah langkahku dari segala WAHN yang menyesatkan
Tabahkan komitmen ini di antara semua fitnah dan duka

Ya Rabb
padaMu aku mencari jawaban disetiap dilemma dan kegundahan
Engkaulah tempat terbaik aku mencurahkan gelisah nafasku

Perjalanan ini terasa hampa tanpa kehadiranMu.. Ya Rabb
Aku yang hina ini berharap keridhoan menuju SurgaMu yang abadi…
Tak lelah ku memohon ampun padaMu
Agar setiap luka terbasuh syahdu nada cintaMu
Membuka ruas hati yang hitam dalam cahaya hidayahMu
Menembus ruang ruang kehidupan terindah
Aku yang ingin terjaga di jalanMu
Aku yang ingin selalu istiqomah melepas diri dari semua thagut mencari ridhoMu
Karena aku takkan pernah berharga kalau bukan karena cahaya keimanan dariMu
Maka aku berserah diri menjual semuanya padaMu
Belilah hamba dan lunasilah dengan keridhoanMu
Karena tak ada cita cita terbaik selain ingin bertemu dengan Engkau dan RasulMu
Dalam keindahan kehidupan yang abadi
Aku memohon ampunanMu, Aku mengemis cintaMu, Aku yang berusaha istiqomah dalam hijrah kepadaMu…Ampunilah hamba ya Rabb...

Jumat, 11 Juli 2014

Pemahamanku mengenai Agamaku

Tulisan ini berawal dari kegusaran hati akan banyaknya pemahaman agama pada orbit kehidupanku..
Aku bukanlah seorang ahli agama apalagi ahli ibadah. Aku hanya manusia yg sangat ingin menemui sebuah kebenaran hakiki. Memang tidak mudah. Abu2 pun sering menghampiri sampai saat ini. Terkadang aku lelah untuk terus mencari, karena abu2 itu semakin pekat menghalangi penglihatanku.
Namun keimananlah yang menjadi cahaya ditengah pekatnya penglihatanku. Aku bersyukur karena Tuhanku masih melindungiku. Aku tak tahu apa yg terjadi padaku jika ku hanya menggunakan akal untuk melihat, karena ditengan kepekatan abu2 dibutuhkan cahaya agar aku bisa keluar dari kepekatan itu, dan cahaya itu adalah Iman.

Aku percaya bahwa nilai2 yang ada pada agama tidak bisa dilepaskan dr semua aspek kehidupan termasuk politik (karena lagi pesta demokrasi). Masa ini ku temui dan ku dengar orang2 berkata "sudah ga usah bawa2 agama dalam politik", "Negara ini terdiri dari banyak agama dan suku jd ga usah bawa2 agama", "kita kedepankan persatuanlah, agama ga usah dibawa2".
Begitu banyak perkataan2 sejenis ini yang ku temui saat pesta demokrasi ini. Dan yang menjadi pertanyaanku "kita terdiri dari banyak agama jika kita tidak dilandasi dengan agama, lalu nilai2 yg akan kita pegang dr mana?? Undang2? Pancasila? Bukankah dalam perumusan keduanya dilandaskan dari nilai agama yg di anut para perumusnya??

Aku semakin tertarik menulis ini karena seseorg yg menurutku unik dan menggemaskan. Dia menggemaskan karena dia salah satu org yang berkata seperti diatas, ada ketakutan pada dirinya jika yg terpilih menjadi pemimpin nanti adalah seorg yg pro terhadap agamanya, dia takut jika nanti sang calon menang maka agama2 yang beda dengan sang calon akan diusir dr negara ini. Aku sedih sekaligus tertawa kecil saat membacanya, aku sedih karena pemahamannya tentang agamanya, tertawa kecil karena yg ia takutkan adalah agamanya sendiri, dia tdk yakin bahwa kehadiran agamanya mampu menciptakan kedamaian (astaghfirullah semoga Allah selalu melindungi akalku). Aku memang bukan ahli agama tapi aku tahu agamaku mengedepankan hablumminannas setelah hablumminallah. Agamaku mengedepan akhlak yg dicontohkan oleh Rasulku. Dan sepengetahuanku aku tidak pernah mendengar ada seorang pemimpin dr agamku yg diyakini kebenaran agamanya mengusir atau bahkan menindas org yg diluar agamanya. Justru yg aku ketahui dalam beberapa kisah terdahulu, diberikannya hak dan perlindungan kepada mereka. Wallahu'alam..
Aku hargai dan aku saluti akan jiwa nasionalis yg mereka usung, namun sebagai pemuda kita harus waspada akan paham2 pluralisme, liberalisme yg berkembang saat ini. Sekali lagi aku hanya org bodoh akan ilmu agama namun kebodohan aku lah yang mendorong aku mencari yang namanya kebenaran hakiki.. dan aku pun bukan ahli ibadah, aku hanya seorang yg geram saat melihat org yg menjatuhkan agamaku dengan pemahaman yg ia punya..

Inilah pemahamanku akan agamaku yg masih dangkal. Semoga ada yg berkenan mengoreksi.
:)

Sabtu, 05 Juli 2014

Surat untuk adikku

Dik, tidak selalu senja nan anggun menemani, tidak selalu sang fajar yg cerah menemani, tidak selalu purnama yg indah pun menemani.. semua hadir silih berganti. Saat sang fajar yg cerah menemani rindu akan rembulan menelusup, saat senja nan anggun menemani, rindu akan fajar pun menghampiri..
Kerinduan selalu bergeliat saat kita menoleh. Aku bahagia karna bisa mengenalmu, sama bahagianya saat ku melihat fajar setelah kelam..
Maafkan daku jika membuatmu kecewa,
Kini kau semakin dewasa dik, akan kau temui warna2 nan indah lain pada kehidupanmu..
Tetaplah jadi kupu2 nan cantik ditaman yg gersang, tetaplah jadi kunang2 yg indah ditengah kegelapan..

Ya Rabb di bulan yg mulia ini ku mohon jaga dia, kuatkan dia dalam menghadang terjangan ombak. Saat tanganku tak dapat menggapainya aku tau ada tangan-Mu yang selalu ada untuknya.. terimakasih atas waktu yg Kau berikan pada ku untuk bisa bercengkrama denganya, kuserahkan kembali dia pada-Mu, satu pintaku yaa Rabb, apapun yg terjadi padaku semoga engkau tdk mengubah rasa yg dulu pernah ada untukku..

Salam sayang untukmu adikku..

Kamis, 24 April 2014

Begitu juga dengan kehidupan :)

Malam ini seketika kantuk hilang dan jemari terasa gatal untuk menulis. Awalnya bingung mau menulis apa, namun teringat bahwa ada yg belum tertuang pada kertas putih mengenai pemikiran ngasal saat ku berjalan menuju puncak tertinggi..
Ini salah satu hobbi ku, merangkai kata sambil menikmati perjalananku..
Saat itu aku berfikir, menurutku kehidupan ini saling bertautan satu sama lain, bagaikan garis kontur pada peta, tak akan putus dan tidak bersinggungan, semua teratur pada jalurnya masing-masing.
Meski terlihat berantakan namun semua sudah ada jalurnya, begitu juga dengan kehidupan kadang kita merasa bahwa hidup kita tak beraturan namun percayalah bahwa hidup ini sudah ada jalurnya masing-masing seperti garis kontur itu..
Saat aku berjalan dihutan aku sering menemukan jalan bercabang yang kadang membuat aku bingung, begitu juga dgn kehidupan akan kita jumpai banyak jalan bercabang, disinilah kita membutuhkan org lain yg brpengalaman atau yg mempunyai pengetahuan lebih untuk menunjukkan arah yg benar, begitu juga dgn kehidupan butuh bantuan org lain untuk memberi masukan agar kita tidak salah arah dan tersesat.
Saat aku berjalan begitu banyak batu-batu kecil yg membuat kaki ini terpeleset atau bahkan terjatuh. Begitu juga dgn kehidupan kadang kala kita terjatuh karena hal-hal kecil yg kita sepelekan namun hal itu mempunyai dampak besar.
Saat kita mendaki, tidak jarang kita jumpai medan yg terjal atau curam, begitu juga dengan kehidupan, akan ada saat-saat yg begitu terjal dan curam. Saat itu tiba kita membutuhkan orang lain untuk saling membatu agar kita tak terjatuh dan celaka.

Bersambung.....

Jumat, 18 April 2014

Terjebak dalam Labirin Kehidupan

Kehidupan begitu misterius.. semakin ku coba menguak teka teki kehidupan ini semakin ku terjebak dalam labirin kehidupan. Andai ku punya pintu doraemon. namun nyatanya hidup tidak semudah doraemon dlm menghadapi permasalahan hidup. Andai ku punya kaca mata conan semua yg tdk nampak jelas dan jauh akan terlihat jelas. Ahh lelah memang jika ku terus berandai2. sama lelahnya hati ini saat menyusuri labirin yg tdk ada petunjuknya. Sungguh nekad diri ini memasuki labirin tanpa bekal apapun.. sungguh sombong diri ini saat tau apa saja kemungkinan yg akan terjadi namun merasa besar hati karena keyakinan akan tuhannya. Heyyy kau bercerminlah segera!! siapa kau? Apa kau benar2 hambanya? Sangat sombong saat kau merasa tuhanmu akan selalu memaafkan kesalahanmu.. muliakah dirimu wahai gadis bercadar?? Tak tahu diri jika kau terus menuntut tanpa memberika apapun. Yakinkah kau jika semua orang menyukaimu? Heyy bercerminlah!! Mungkin cermin pun saat ini muak melihatmu.  Begitu angkuhnya dirimu. sampai kapan kau terus menggunakan cadar? Heyy bercerminlah segera buka cadarmu, lihat wajahmu yg busuk itu..
Braaakkkk
Lihatlah cermin gadis yg tersungkur ini dia hanya bisa meratapi smua yg terjadi. Hanya itukah yg bisa kau perbuat wahai gadis bercadar? menangis, menyesal lalu mengulanginya lagi. Apa kau bahagia melihat org yg sayang padamu menderita karna kekhawatirannya akan dirimu yg tersesat. Apa tdk ada balas budi atas smua yg mereka berikan??

Cukupppppppp
Dengar, dengarkan semua itu..
Iyaa aku dengan aku dengar dengan jelas suara itu suara syurga yg slalu hadir untuk menghakimiku.. kamu layak marah dan menghakimiku tp aku tak kuasa mengatur nafsuku, dia begitu kuat bertahta direlung ini. Akuuuu marah aku benci diriku. Aku ingin seperti batu karang besar yang kokoh menghadapi terpaan ombak..

Kamis, 17 April 2014

Kelabu

Aku bagaikan bercermin di air,
Terjadi bias yg membuatku tak mengerti.
Aku bagaikan bercermin di air keruh,
Terjadi kesamaran makna yg membuatku tak mengerti.
Tak mengerti, mengapa semua terasa bias untuk di lihat.
Tak mengerti mengapa smua terlihat samar untuk di pahami.
Apa aku hrs buat rumah kaca agar tak terjadi bias?
Atau, selalu membawa cermin agar tak terjadi kesamaran?
Bosan aku, mendengar perdebatan sengit yg selalu merongrong di telingaku
membuatku geram dan terjaga di waktu ku.
Malaikat tunjukkan padaku wujudmu!!
setan, tunjukkan pula wujudmu pada ku!!
Jgn biarkan aku mati dlm kesamaran kalian..
Tuhannn aku tahu kau slalu ada dekatku, tolong tunjukkan aku Tuhan hitam dan putih diantara kelabunya warna yg ada.