Malam ini seketika kantuk hilang dan jemari terasa gatal untuk menulis. Awalnya bingung mau menulis apa, namun teringat bahwa ada yg belum tertuang pada kertas putih mengenai pemikiran ngasal saat ku berjalan menuju puncak tertinggi..
Ini salah satu hobbi ku, merangkai kata sambil menikmati perjalananku..
Saat itu aku berfikir, menurutku kehidupan ini saling bertautan satu sama lain, bagaikan garis kontur pada peta, tak akan putus dan tidak bersinggungan, semua teratur pada jalurnya masing-masing.
Meski terlihat berantakan namun semua sudah ada jalurnya, begitu juga dengan kehidupan kadang kita merasa bahwa hidup kita tak beraturan namun percayalah bahwa hidup ini sudah ada jalurnya masing-masing seperti garis kontur itu..
Saat aku berjalan dihutan aku sering menemukan jalan bercabang yang kadang membuat aku bingung, begitu juga dgn kehidupan akan kita jumpai banyak jalan bercabang, disinilah kita membutuhkan org lain yg brpengalaman atau yg mempunyai pengetahuan lebih untuk menunjukkan arah yg benar, begitu juga dgn kehidupan butuh bantuan org lain untuk memberi masukan agar kita tidak salah arah dan tersesat.
Saat aku berjalan begitu banyak batu-batu kecil yg membuat kaki ini terpeleset atau bahkan terjatuh. Begitu juga dgn kehidupan kadang kala kita terjatuh karena hal-hal kecil yg kita sepelekan namun hal itu mempunyai dampak besar.
Saat kita mendaki, tidak jarang kita jumpai medan yg terjal atau curam, begitu juga dengan kehidupan, akan ada saat-saat yg begitu terjal dan curam. Saat itu tiba kita membutuhkan orang lain untuk saling membatu agar kita tak terjatuh dan celaka.
Bersambung.....